Selasa, 30 April 2013

"Puisi Pak Habibie untuk Almh. Ibu Ainun"


 :

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja,
lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,

tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,
Kau dari-Nya,
dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

selamat jalan sayang,
cahaya mataku,
penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku .

Hujan dan Pawangnya


Rindu.
Sudah saatnya rindu itu dimulai.
Tidak selamanya kau berada, karena  kau tidak selalu  diturunkan Tuhan.
Tapi tenang, aku akan menunggu-mu dalam rindu karena kita akan kembali dipertemukan Tuhan.
Begitu kata pawang kepada hujan.


Dan hujan, akan datang diwaktu yang telah dipersiapkan Tuhan untuk ia kembali..,
dan hujan, akan menghampiri pawangnya.

Karena hujan dan pawang sudah dipersatukan Tuhan untuk saling beriringan.


08 Januari 2013

Ini, salah satu anologi bagaimana cara Tuhan mencinta.

Semestinya, awal mula mencinta itu, bermula dari mendengarkan.
Bukan seperti mereka banyakan yang menggunakan dengan penglihatannya.
Karena ketika penglihatan yang kau fungsikan, ketika itu juga cinta  akan menjadi tidak dalam keadilannya.

Awal mula mencinta itu, dari mendengarkan.
Seperti caranya Tuhan mencinta.
Tuhan yang mencintai setiap hambaNya tidak dari sisi penglihatanNya.
Buktinya, ketika Tuhan memberikan kebahagiaan,kesenangan, kecukupan, dan kekayaan bagi setiap manusia ciptaanNya,
tanpa melihat mana yang taat/tidak, patuh/tidak, baik/buruk.

Mencintai itu,bukan dari penglihatan,
tapi dari mendengarkan.
Begitu caranya Tuhan dalam mencinta.
22desember2012

Hujan dan Percakapan part.2


part. 2

Masih dalam keromantisan Tuhan.
Hujan.

Ini, aq ceritakan.
tapi sebelumnya, sudah pahamkan. Ketika saat kau dilahirkan
kau sudah saling beriringan. Sudah ditetapkan Tuhan.
Maka, apa yang kau takutkan pada pasangan yang tak kunjung datang?
Tenaaang, kau sudah beriringan :)

Bukan ia yang tak kunjung datang.
Tapi Tuhan sengaja ingin kau lebih banyak belajar tentang bagaimana semestinya beriringan.

Maka, kau dibiarkan untuk mengenal lebih banyak yang dipilihkan Tuhan.,
Tapi masih ingatkan,kau sudah ditetapkan akan beriringan dengan siapa semenjak kau dilahirkan.

Ia, yang dahulu merasakan.
Bagaimana rasa itu melelahkan. Bertahun hubungan yang dijalankan, ternyata tak menjanjikan.
Dan pada akhirnya, pada rotasi perputaran dan kelelahan, ia dipertemukan dengan siapa yang seharusnya
ia beriringan. Bukan perjodohan, tetapi memang ia pasangan yang telah disiapkan Tuhan.

Kelelahannya, digantikan Tuhan dengan kebahagiaan.
Kebahagiaan yang kini ia rasakan.. dan semakin ia rasakan.
karena anugerah yang diberikan Tuhan.. ;)

Selamat Feeee :)
Terima kasih untuk cerita dan masih bisa cerita disaat menahan rasa sakit dan masa pemulihan lahiran..
kecuuup buat jagoan :)

Hujan dan Pecakapan


Sesekali kita perlu beriringan,. bersama hujan.

dan untuk saling menggenggam.
Apa yang kau genggam dari hujan? bagiku, hujan hanya sepintas rasa. Lalu kembali hilang.

Kenangan. Hujan menyimpan dan menggenggam kenangan. Hujan menyimpan semuanya...
Dalam hujan, ada kotak kenangan yang hanya bisa dibuka bagi mereka yang sedang merindu.
Terkadang hujan, bagiku,hanya sebagai me-remind semua kenangan...
Ah. Aku rindu! Tapi apa hanya aku yang merasakan rasa rindu ini, sendiri?

Kuulangi, "Hujan hanya memberi kenangan".
Jadi biar saja dia bertugas menghangatkan kita dengan gambaran-gambaran kebahagiaan lewat tetesannya.
Hujan kau bilang menghangatkan? Hujan hanya semakin menambah kebekuan.

Menghangatkan, bagi mereka yang sedang duduk dipojokan.
Dan hujan bagimu hanya bisa membekukan. Tapi tenaaang, tidak akan mematikan.
Lalu, bagi mereka yang menunggu hujan disisi yang berbeda? Akan mematikan, kurasa.

Terkadang, harapan itu yang mematikan. Membunuh secara perlahan. Disaat kau salah gantungkan harapan.

Mungkin hujan tau segalanya tentang kita.

Hujan tau kekhawatiran kita, makanya ia turun untuk menenangkan.
Hujan tau kesedihan kita, ia datang menghambur untuk melegakan.
Hujan tau tumpukan-tumpukan harapan kita, ia turun untuk bantu kau melepaskan.
Hujan tau kerinduan kita, ia turun untuk menyampaikan.

Dan. Hujan adalah satu-satunya bukti,
bahwa Tuhan itu romantis.
Dan, melankolis :)


13desember2012

Tanya?


19 juli 2012
disuatu malam, dimana gemintang ramai bersinar..

"Bu, rindu itu apa? " tanya seorang anak yang ditinggal pergi Ayahnya.

Ibu hanya menjawab, dengan senyum simpulnya yang ikhlas dan mengelus kepala anak yang Ia sayangi itu.
dan tanya itu kembali hadir dari bibir kecil anak yang penuh tanya,:
Bu, rindu itu Ayah, ya?

Ibu, menahan air mata nya dengan sekuat mungkin..,dan Ibu menjawab :
"Sayang-nya Ibu, sini Ibu beritahu, Rindu itu adalah rasa dimana datang dengan sendiri-nya. Rasa, yang ketika iia datang, kita tidak bisa menyuruhnya untuk pergi., Rindu itu sejuk, anak-ku. Rindu itu teduh, Rindu itu bahagia..,Rindu itu jauh..."

Anak itu, terdiam sesaat., hening. dan tanya lagi :
"Bu, bagaimana caranya aku ke tempat rindu,itu?"

Ibu berhenti mengelus kepala yang ia sayangi itu, dan menciumnya lamaaa.., sini, Ibu bisikkan caranya *sambil memberikan senyum simpulnya yang Ikhlas*.
"Anak-ku, caranya sederhana,. kita berdo'a. karena hanya dengan Do'a, akan menyampaikan rindu kita yang jauh kepada orang yang kita rindukan."

dan dalam bisikkan Ibu :
"Anak-ku, nikmati rasa ini. dan rasa-rasa yang lainnya yang akan hadir disaat masa tumbuh-mu.., dan rasa ini yang akan menemani pendewasaan-mu,kelak."
aku mencintai-mu, anak-ku. *kecuphangatIbu*
 

senja


Bahagia rasanya duduk di pelataran teras dan menikmati
perubahan warna Langit menjadi Senja. :)
setelah bersama matahari yang membawa rasa hingga kemana arahnya
seharian.

dan Tuhan, selalu memberikan senjaNya,
disaat kita lelah oleh terik.,

bersama senja, menikmati kata kerja dari sebuah kata yang bernama CINTA.




minggu,22052011