Bismillahirahmanirahiim
Tentang kekasih ALLAH
(bagian 1)
Rabb, sungguh tak kuasa aku menyusun kata demi kata untuk mengungkap
rasa akan kekasih Mu.
Cinta yang sering kulupa,
Cinta yang selalu terkalahkan oleh cinta dunia juga pria yang
belum halal bagi hamba.
Rasa cinta itu yang memenuhi relung hati hamba kini…
--------------
Terbuat dari apa hati ku ini, Ya Rabb??
Begitu mudah posisinya tergantikan oleh rasa cinta dunia.
Begitu mudah berpaling pada sesuatu yang tidak benar-benar
penting.
Begitu gampang tergoda dengan pesona yang membuai.
Betapa aku tau kata akhir yang ia sebut sebelum malaikat Mu akan
menjemput jiwa nya untuk bertemu dengan Mu tanpa ada lagi jarak dan jeda.
“Ummati, ummati, ummati”
Rabb, ia mengkhwatirkan aku. Mengkhawatirkan umatnya. Mengkhawatirkan
apa yang akan terjadi ketika ia meninggalkan bumi Mu.
Rabb, sungguh, hamba rindu kekasih Mu.
Sungguh aku tak akan pernah sempurna mencintai kekasih tercinta
Mu. Tak akan pernah bisa seperti begitu sempurna nya ia mencintai aku, umatnya.
Aku hanya ingin, rasa cinta ku yang tak sempurna ini, tak pernah
padam hingga waktu ku Kau berhentikan.
Rasa cintaku tak sesempurna dengan rasa cinta yang dimiliki para
sahabat, keluarga dan umatnya yang begitu sempurna mencintai kekasih Mu.
Rabb, tuntun aku hamba yang ingin berjumpa dengan kekasih Mu, kelak. Berkumpul bersama hamba-hamba Mu yang memiliki kesempurnaan cinta akan kekasih Mu.
Aku, ingin melihat senyum kekasih Mu…,
(tendem)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar