Oh, Juni.
Prolog : awal juni lalu, whatsaap
dan sms juga hp saya sibuk bergetar dengan ke-silent-nan yang selalu saya
berikan kepada Hp saya itu. Tidak awal Juni sii, tapi sudah semenjak Mei. 2
teman kuliah saya cukup membuat saya panic dan mengganggu kesibukan yang setiap
harinya saya mencari kesibukan. Bahwa meminta saya untuk menjadi guide* (lebih
tepatnya menemani) mereka saat berlibur ke Singapura nanti. Saya mengiyakannya
karena yang saya tahu itu adalah akhir tahun, masih punya banyak rentang waktu
saya untuk mengumpulkan pundi-pundi uang (secara saya sudah
tidak bekerja,ei?saya dikatakan bekerja ga ya kala itu?karena hanya 3 bulan
keberadaan saya menjadi pekerja). Walau sebenarnya saya lebih suka menghabiskan uang saya untuk ke
Bandung daripada ke Singpaura *beneran*. Mendadak pesan singkat saya terima,
bahwa niatan mereka untuk berlibur dimajuin semaju-majunya bulan setelah Mei.
Yaitu JUNI !!!! heeiiii???? Aaah., kalau saja mereka tau gimana paniknya saya
ketika itu. Dompet memang tidak terlalu kosong sii,tapi bukan untuk itu
alokasinya,saya sudah mempersiapkan akan membeli bahan-bahan handycraft,dllnya.
Tapi ditunda dulu ternyata untuk beli pernak-pernik alat itu ^^ saya butuh
liburan juga ternyata, dengan ALLAH membuat scenario percepatan liburan mereka,
agar saya juga ikut menikmatinya. ;)
Dan
mereka berhasil membuat kejutan untuk kedua kalinya! Bahwa trip mereka tidak
hanya Singapura,tapi juga Malaysia!! Aah. Kemalingsia’ itu?eeh, salah. Ke
Negara dimana menara kembar petronas berada. Aah,mereka tau sekali kalau saya
sudah lama tidak diberi kejutan-kejutan kejadian memang. Beberapa bulan ini
hidup saya memang flat*.
Langsung
saja saya jawab : “waah,kalau untuk kesana ga ikutan deh,soalnya belum pernah
kesana. (padahal yang menjadi utamanya adalah keterbatasan …) kalian aja deh yang kesana
yaaa, saya anter sampe naik bis nya deh.,^^” (saya anggap
itu selesai,bahwa saya tidak akan ikut perjalanan mereka kesana). Tidak hanya keterbatasan sebenarnya,
tapi memang tidak membuat saya tertarik kesana,kata teman yang sudah kesana
“seperti Jakarta ah,mendingan Jakarta mana-mana”. Saya percaya apa katanya
ketika itu. Tapi pada kenyataannya memang seperti itu. Hanya disana sudah
memiliki monorail terlebih dulu saja..
--------------------------
Hei!!
Ini hari dimana petualangan dimulai! Petualangan Dora mah lewaaat. Karena Dora
tidak naik MRT, Dora pasti capek parah kalau ikut kami berpetualang, karena
kaki ini benar-benar berhenti melangkah,dan bokong ini bernapas sejenak dengan
duduk ketika kami makan, sholat, lalu naik MRT. Selebihnya ??aseliiii kaki ini
yang beraksi.
Sabtu, 7 juni 2013
Kunjungan
pertama setelah *pasukan siap nyasar* lengkap berkumpul setelah begitu ribetnya
janjian bertemu hingga menghabiskan pulsa secara mendadak karena ooh roaming
internasional.
Lengkap
sudah : Saya, Shely, Raindra.
Tempat
pertama adalah Universal!!! Main?? Tentu tidaaak. Karena akan membutuhkan waktu
seharian penuh untuk main semua wahana yang ada disana. Saya hanya mengajak mereka ( Shely,Raindra)
menjadi salah satu wisatawan yang berpose di Globe nya universal yang
muter-muter itu :p dari Vivo city kita naik monorail seharga $ 4 SD/org PP.
Setelah
itu kita kemana kawan? Oohh, saya mengajak kalian untuk ke Raffles ya, berpose
lagi dengan icon nya Negara singa itu. Marlion!! Patung singa setengah ikan
dengan mengeluarkan air dari mulutnya. Betapa, betapa banyaaak sekali turis
(termasuk dua teman saya *kan saya penulisnya,jadi suka-suka
saya tidak memasukkan diri* hehehe) :p padahal ya, matahari
sungguh sempurna dengan kegagahannya memamerkan sinar yang ia punya. Panas
memang. Tapi weh tetap saja, Pose! :p disana juga kami bertemu dengan seorang
WNI yang bekerja di Dubai (katanya memperkenalkan diri) yang khusus memilih transit
ke Singapura sebelum berlibur ke Bali,
hanya untuk berpose dengan patung Marlion itu??!!! Wow!! Saya terheran-heran
dengan magnet yang dimiliki dari sebuah patung yang hanya mengeluarkan air bisanya.
Padahal patung hewan yang mengeluarkan air dari mulutnya juga ada dinegara
tercinta, Indonesia.. malah sempurna lagi bentuk hewannya, adanya di Surabaya!!
Kaan, ada kan?! Patung hiu dan buaya. Hanya saja mungkin airnya sengaja
dimatikan oleh bagian pertamanan kota agar ga dipake mencuci ataupun mandi oleh warga sekitar. ^^v. eeh, balik ke mbak yang menakjubkan tadi
saja. Kita tau doi kerja Dubai karena doi minta diambilin foto. Dan sayapun
dengan senang hati membantunya berfoto dengan singa siluman ikan itu. Aaah,
tidak ada yang gratis!! Saya minta balik jasanya untuk memfoto kami bertiga..
hiihihi. Deal !! makasih mbak, dan terima kasih kembali untuk saya sendiri atas
jasa yang saya berikan :p
Matahari
masih gagah?? Ooh sungguh masih. Bahkan semakin mengagahkan dirinya tepat di
atas kepala rasanya. Ternyata kita sudah dipertengahan hari bersama matahari
yang gagah dan berwibawa keberadaannya. Dan baru dua tempat yang dikunjungi.
Lelah, dan tentunya perut ini sudah melaparkan dirinya sejak lama. Lalu kita
beranjak, meninggalkan patung singa siluman ikan itu.
Kunjungan
ketiga: BUGIS street !!! belanja?? Iya,tempatnya belanja. Tapi ditahan dulu,
karena kita hanya melewatinya untuk jalan menuju Sultan mosque., sebelum sholat
kita makan dulu atuh yaaa., makan nasi Briyani di zam-zam restaurant, yang
semua pekerjanya adalah pria-pria tanpa wanita satupun. Setelah kenyang, kita
menuju masjid sultan yang tepat didepan restoran itu, hanya sekali nyebrang.
Kita jamak Dzuhur ashar, disana juga mengisi botol minum yang kosong. Gratis!! J karena untuk membeli air mineral kalo dirupiahin bisa hampir Rp.15.000
untuk satu botol 1500ml. iih, di Jatinangor mah dapet nasi bungkus dengan
dendeng sambel hijau.,aah,saya merindu jatinangor :p
Perjalanan
menuju masjid sultan kita melewati pool bis untuk menuju ke Johor. Kita juga
bertemu dengan WNI yang sudah lama bekerja di Singapura,bertanya keberadaan bis
yang menuju ke Johor Malaysia itu kepada pria yang mungkin sudah hampir 40
tahun usianya. Kata beliau, itu bis 24 jam selalu ada. aah senang mendengarnya,
jadi kita punya banyak waktu santai untuk jalan-jalan. ( hoo,saya belum cerita kalo pada akhirnya saya ikut mereka lanjut
bertualang ke Negara nya teman saya berada, Negara nya Putri. Malaysia. Dengan
berkali-kali bujukan rayuan Shely sebelumnya dan dari awal pertemuan) .
Belanja
!!! yeap BUgis street. Setelah makan dan juga menjamak sholat, saya menemani
Shely, Raindra belanja oleh-oleh untuk orang –orang yang mereka tinggalkan
sementara :p ketauan kalo belanja dari sini mah., kresekan bungkusannya. Beda
sama kalo kita belanja di Orchard road, ya. bawaannya bag :p Bugis street
adalah salah satu tempatnya belanja yang menjadi favorit wisatawan untuk
membeli oleh-oleh. Juga harganya jauh lebih murah dari harga-harga yang ada di
Orchard road, jelaaas beda sii, wong barang-barang yang dijualnya juga
beda,yah. Intinya Bugis street itu tempat belanjanya para bagpacker.
Kunjungan
keempat : Mustafa centre!! Nemenin Shely cari jam untuk adiknya. Mustafa center
itu merupakan salah satu tempat yang murah juga, tapi ini untuk bagiannya
ibu-ibu lebih tepatnya. Karena disana lebih banyak took yang jualan bahan dll
nya. Mustafa centre itu berada dilingkungan yang kebanyakan orang yang ada
disana berkulit gelap, India, tamil. Iya, disana bisa dikatakan tempat
berkumpulnya mereka. Kadang tidak jarang tercium bau dupa saat melintas etalase
jualan mereka. Disana ada masjid yang saya lupa namanya. Kita berhenti sejenak
untuk jamak sholat Magrib Isya. Dan lagi-lagi kita isi botol mineral yang telah
kosong :p gratiiiis !!!
Kunjungan
kelima: welcome to Orchard road,guys!! Orchard road bisa dibilang icon nomer
dua setelah patung singa siluman ikan deh. Katanya kudu kesini nih kalo ke
Singapura. Walo ga masuk ke mall nya yang harga-harga barang di dalamnya aduhaaiii
melangit, cukup berada duduk disepanjang jalan nya sudah cukup J tapi tidak sedikit juga orang Indonesia yang belanja dan
menghamburkan uang nya yang berlimpah di mall-mall itu. Aaah orang Indonesia,
orang Indonesia..
Kunjungan
keenam : Marina Bay sand!! Melihat
pertunjukan laser gratiiiiss!! Ada waktu-waktu pertunjukannya. Dan kita dateng
dipertunjukan yang kedua,di jam 9pm ya?*lupa*
Hooo,disini
nih,saat akan kesini sedikit ada tragedi kecil. Aah, bukan tragedi ya namanya
Ndra. Tapi sengaja aja ya :p hanya main main dengan apa itu namanya? Hmmm*
pintu plang untuk pergantian ke MRT. Hihihihi. Saya dan Shely ngeliat gimana
muka paniknya Raindra yang card MRT nya ga mau berfungsi ,coba yang lainnya
juga gabisa,semuanya dicobain kartu yang masih tersimpan,sampai pada akhirnya
kitapun beli kartu baru lagi,tapi tetep aja gabisa, aah solusinya ternyata ikut
masuk dengan teteh berperawakan cina yang lewat dengan kartu permanen yang ia
punya. Andai aja difoto muka paniknya Raindra,dipampang deeeh :p hihiihihi
Ooh,
dari awal hingga akhir kita bener-bener hanya menggunakan MRT. Tanpa bis karena
sulit tahu nomer-nomer tujuannya,lebih lagi tanpa taksi yang harganya beeuuuh
mahal gila!! (eh, tapi saya merasakan menggunakan taksi pada akhir cerita nya
loooh) :p
Cukup
menikmati pertunjukan laser gratis itu selama hampir 20 menit, setelah dari
situ, kita beranjak kembali ke Bugis street untuk ke pool bis yang akan membawa
kami ke Johor, lalu Malaysia.
D’next trip. Keluar dari stasiun bawah tanah MRT,
keramain dan hiruk pikuk yang tadi dilihat di bugis street hilang sudah.
Gemerlap lampu mulai meredup pertanda mereka beristirahat untuk hari
berikutnya. Sungguh perut ini melapar, dan ternyata Burger King masih
menjajakan dirinya untuk bisa dinikmati ;)
Ngobrol
akan kemana saja kami nanti ketika sampai di negaranya tempat Siti Nurhaliza
berada. Cukup lama duduk santai di Burger King untuk menghabiskan kudapan yang
kami pesan masing-masing. Karena jarak dari Burger King ke pool bis berada
cukup dekat. Kami pun beranjak setelah perut tak mampu lagi untuk memasukkan
kudapan yang tersisa., sesampainya di pool ….
Eiiii??
Kemana bis-bis yang seharusnya masih berjejer rapi? Juga kemana keramaian yang
seharusnya masih bertahan seperti selayaknya pool-pool bis kebanyakan yang katanya
kegiatan operasi kerjanya 24 jam?? Panic*!!! Ternyata apa yang dikatakan oleh
Bapak yang kami jumpai di siang hari tidak benar adanya. Bis beroperasi
terakhir di jam 00.00 am. Alhamdulilah kami menjadi salah satu penumpang yang
ikut dibis yang seharusnya menghantarkan kami sampai ke imigrasi Johor. Tapi
karena kelamaan saat berada pengecekan di imigrasi Singapura yaitu di
Woodlands, kami tertinggal bis yang pertama kami naiki. Tapi tak berapa lama
ada bis yang menuju ke Johor, dengan biaya tambahan.
01.30
am sempurna menghirup udara Johor! Setelah
melakukan cek paspor. Kelur mencari bis-bis yang mampu menghantarkan kami ke
Larkin untuk lanjut ke Malaysia. Hei??!! Kemana bis-bis menyandarkan badannya? Tidak
ada bis satupun yang ada saat itu. Ternyata bis terakhir beroperasi di jam
00.00 setelah melihat plang jadwal bis beroperasi, dan akan mulai beroperasi
kembali dijam 05.45 am. Apa yang kami lakukan? Bingung!! Keluar akan mencari
taksi lalu mencari penginapan yang dekat juga murah untuk rebahan. Bingung lagi,
karena tak tau mencari taksi dimana,setelah bertanya dengan sepertinya petugas,
“kalau ingin mendapatkan taksi harus jalan keluar imigrasi yang lumayan
membutuhkan waktu karena jarak yang cukup jauh”.., aahh, tidak! Jalan lagi? Masalahnya
ini sudah pagi,dan keadaan keamanan tidak jauh berbeda dengan di Jakarta! Daripada terjadi yang tidak diminta, kami
kembali masuk ke imigrasi untuk mencari tempat istirahat. Tapi eeh, ga ada yang
bisa dijadikan tempat istirahat sekedar duduk nyamanlah. Kepikiran, AHA!!! Musholla!!
Kami sudah berada di Negara yang tidak akan sulit menemukan tempat untuk
sholat. Tapi di dalam Musholla tertulis “dilarang tidur”. Kemana akhirnya kami
menanti matahari yang akan beraksi dengan sinarnya kembali?? Cafetaria !!
aah,alhamdulilah. Ada kehidupan juga. Dan tentunya ada kursi juga meja untuk
dijadikan tempat istirahat hingga menanti pagi dan aman, ada makanan jika lapar
melanda. Ngobrol ngawur ngidul, mata udah kaya panda.,badan? Aah, tidak bisa
rebahan memang,tapi masih mampu untuk tegap sikap duduk., cerita kegilaan yang
terjadi, mengulang kejadian di MRT :p sampai pada curhat masing-masing..,
hahaha. Lalu diam.,ngantuk, lapar, pesan teh tarik. Baca buku, cerita lagi,
nonton tayangan yang jelas bahasanya melayu., lalu sesekali menjadi tontonan
oleh orang yang berada disana(pekerja) karena hanya kami yang
benar-benar pendatang dari sisa kekeranan yang kami miliki ;)
Waktunya matahari bekerja kembali pada peraduan pagi, setelah diistirahatkan Tuhan dan digantikan bulan dengan malam.
Bis
jurusan Larkin. Sesampai di Larkin berasa di caheum atau di terminal-terminal
bis banyakan yang ada di Negara tercinta. Indonesia. Calo,riuh,wc yang aduhai semerbak
juga harus membayar. Sempurna!
Larkin
– KL RM 33/org. *iyabukan,ya?* butuh waktu tempuh 5 jam
untuk sampai terminal KL yang ntah namanya lupa* . markidur!!! Mari Kita Tidur!!! *walau tidak bisa
rebahan* ;)
Sampai.
Disaat waktu yang jauh dari perkiraan awal, yang semestinya sudah sampai dan
mungkin sudah berada dikunjungan yang sudah direncakan.
Tempat
kunjungan : Batu Cave, Petronas, Putra Jaya, Masjid Jami’, dan belanja.
Tapi
yang mampu kita kunjungi bertiga hanya Petronas. Menara kembar. Karena pesawat
Raindra take off jam 3pm dan harus naik bis dari terminal *apa namanya,ya?*, jam 1pm,. Jadi weh saya dan Shely melanjutkan kegilaan berdua di Negara
tempat tinggalnya Upin dan Ipin. Tapi waktupun tak mampu memaksakan kami untuk
menjajal sisa-sisa tempat yang belum dikunjungi. Sisanya kami hanya mampu ke kawasan
Putra Jaya dimana tempatnya kerajaan juga masjid nya berdiri megah. Tapi tidak
jauh megah dengan Kubah Mas yang ada di Depok ;)
Setelah
dari Putra Jaya, waktunya nemenin temen saya mencari oleh-olehnya yang belum
lengkap kembali ke Petronas juga ke pasar apa itu saya lupa*., temen saya yang
satu itu beneran dari Bandung kayanya konsumsi batere alkaline deh., iish, ga
ada capenya!! Saya yang ga bawa gembolan belanjaan hanya membawa ransel saja sudah
merasa lelah., tapi Shely?? Wow!! Beneran kuat jalannya. Belanja, belanja, sampe
hampir lupa doi harus segera ke terminal bis yang namanya saya lupa* untuk naik bis menuju Bandara. Saya berpisah dengan Shely di kereta…
Dan
saya, masih harus melanjutkan perjalanan yang panjang, yang jujur sebenarnya
membuat saya panic karena sendirian. Perkiraan awal saya akan naik kereta saja
yang memakan waktu 12 jam untuk sampai ke Singapura. Tapi eeh, penuuh tak ada satupun
kursi yang tersisa untuk saya yang pesan kereta dijam 00.00am.. akhirnya, saya gunain bis yang
hanya 5 jam untuk sampai ke Negara yang memiliki icon singa siluman ikan. Bisa dibayangkan,
saya berangkat jam 11pm, 5 jam perjalanan, maka saya sampai jam 4, bahkan jam 3.30 saya sudah sampai di Singapura. Heeii??
Akan kemana saya? Dariawal paniknya saya ya itu, dimana tempat saya turun
terakhir tidak tau. Dan benar,saya tidak tau saya turun dimana itu. Saya sendiri.
Ada yang menggunakan taksi untuk tujuannya, jalan dengan pasangannya, jalan
bersama rombongannya, dan saya benar-benar sendiri. Walaupun saya merasa lebih
safety ketika sudah berada di Singapura,tapi tetap saja ini masih pagi butaaa..
ooohh.. akhirnya dengan nyawa yang masih terkumpulkan karena tiba-tiba
dibangunkan kalau sudah sampai,saya mampir ke 7eleven untuk sekedar beli air
mineral (baru kali ini saya beli air mineral) bertanya kepada penjaga toko
sejauh apa jika saya jalan dari tempat saya sekarang berada saat itu menuju ke
bugis street (patokan saya bugis,karena setidaknya saya ingat ada Burger King
yang buka 24jam,saya bisa menunggu waktu hingga pagi). Heeii?? Dia memberikan
solusi yang membuat hati saya syock! Kamu harus naik taksi untuk menuju kesana.
Ohh saya keluar dari toko itu dengan wajah lemes. Taksi disana,dijam –jam seperti
itu mereka minta double charge. Aje gile ajakaan.
Kesimpulan,
saya berniat akan menunggu waktu pagi di halte ini sendiri.,tapi,tapi saya
mendadak tidak mau diam berlari kecil ke pria yang saya ingat dia salah satu
penumpang di bis yang sama. Pria,berkulit gelap karena memang sudah dilahirkan
dari orang tuanya yang asli Hindia. Saya bertanya dengan lagi-lagi bahasa
inggris yang sekedarnya., saya bertanya arah bugis street., dia mengeluarkan
gadget canggihnya,menunjukkan kepada saya posisi dimana kami berada
sekarang,dan posisi tujuan saya yang dari skala peta jauh. Katanya : “jauh
sekali jika kamu berjalan kaki dan dijam seperti ini”.. saya lemes,semakin
ketakutan akan kemana. Lalu saya bertanya fast food terdekat disini yang buka
24 jam, karena saya akan menunggu hingga waktu pagi disana,. Dia menghantarkan
saya ke tempat makan,yaa memang buka,tapi di dalamnya orang-orang china
semua,perokok,lalu ada wanita yang jam segini masih keluyuran saja (jangan
samakan dengan saya,ya wanita tersebut). Itu bukan fast food yang aman buat
saya. Saya tidak jadi masuk,keluar kembali. Ternyata pria yang saya tidak tau
namanya masih berada diluar, dan sepertinya merasa bersalah menunjukkan saya
tempat makan seperti itu. Lalu dia menanyakan saya akan kemana selain Bugis
street? Saya diam karena bingung juga sambil memikirkan kosa kata bahasa
inggris yang akan saya gunakan. Melihat kediaman saya, dia bertanya kepada
sopir taksi yang sedang ngetem berapa untuk menuju Bugis street. Taksi pertama
menolak, taksi kedua mau, dan saya masih berada dalam keadaan bingung
sebenarnya, bingung kalau saya naik taksi berapa double charge yang harus saya
bayar?? Ternyata, pria itu mengeluarkan
SD 10 dan memberikan ke sopir taksi untuk menghantarkan saya., hei? Saya naik
taksi. Dibayarin. Masih dalam keadaan bingung sebenarnya. Saya hanya bilang
terima kasih kepada pria tersebut. Dan menggantinya dengan mendoakannya agar
ALLAH mengganti SD10 yang dia keluarkan untuk saya,dan diberikan kesehatan bagi
keluarganya. Legaaa…,
Tiba
tiba sampai saja di Bugis street?? Sepertinya dekat jika jalan. Tapi yaaa ga
mungkin juga saya jalan dalam kesendirian *aseeek*., bisa-bisa anak perempuan
Ayah satusatunya ini diculik *aaahLEBAY!*. kepanikan lagi,lagi saya dapatkan.
Burger King yang saya kira buka 24 jam ternyata gelap! Ooh, ALLAH kemana lagi
saya? Langsung minta ke sopir taksi untuk menghantarkan saya ke Mc’d.
alhmadulilah buka. Dan saya merasa
benar-benar lega.
04.00am tepat saya di Mc’D dengan kepanikan kepanikan
yang saya lewati. Saya duduk manis dengan pesanan yang saya pesan. Hot milo dan
burger.. mencoba mengeluarkan buku yang sengaja setiap perjalanan selalu ada
buku yang dibawa. Biasanya lengkap dengan buku tulis juga pensil kesayangan. Tapi
kali ini hanya buku, saya mencoba membacanya,tapi sungguh sebenarnya saya
lelah, mata saya lelah, .
Saya
harus menunggu hingga ALLAH memerintahkan matahariNya untuk siap-siap berperan,pagi!
Saya hanya butuh waktu 2 jam untuk menuju ke MRT yang memang jam segitu mereka
baru beroperasi. Disela-sela menunggu ALLAH memberikan saya hujan! Oh,
sempurna. Sempurna bagi mereka yang sudah berada di dalam ruang yang hangat
bersama orang yang mereka cinta.., bagi saya, hujan saat itu tetap sempurna. Sempurna
menutupi ketakutan dan kepanikan saya.
Saya tetap pecinta hujan. Karena hujan adalah salah satu bentuk keromantisan Tuhan ;)
Saya
tidak subuh dong kalau begitu? Ooh, padahal saya tau sekali jalan menuju Masjid
Sultan., dan betapa ALLAH menolong saya dengan memberikan pria berketurunan
Hindia yang mau saya minta
pertolongannya,dan malah dia memberikan uang SD10 nya untuk saya naik taksi. Tapi
itu semua perannya ALLAH ada., lantas saya tidak sholat subuh? Ooh atau saya
tayyamum lalu sholat duduk di Mc’D saja? Sementara diluar hujan.,saya diam. Mencoba
menikmati milo panas dengan takaran gula yang saya pastikan pas*.., saya akan
merasa sangat berdosa jika saya tidak sholat. Bagaimanapun sholat tidak bisa
ditunda atau diganti. Ya, badan saya memang tidak mandi 2 hari pas! Tapi toh
tidak ada najis pada baju saya,saya hanya butuh kamar mandi untuk buang hadas
sebelum mengambil wudhu seperti biasa.
Hujan
mereda. Tidak ada alasan saya untuk tidak ke Masjid Sultan untuk sholat subuh
disana. Karena hanya itulah masjid yang paling terdekat disekitaran Bugis. Hujan
memang belum reda sempurna, masih menyisakan rintikan-rintikannya, dan jalan
menuju masjid juga tidak gelap gulita, tapi tidak begitu terang juga,penerangan
satu-satu mulai dipadamkan karena pagi mulai menjelang. Saya tetap saja jalan
dengan ketakutan, bukan ketakutan akan yang astral, tapi kepada pekerja malam
yang kembali pulang menuju rumahnya. Disaat subuh itu, jutaan malaikat turun
menggantikan peran malaikat sebelumya, dan ALLAH pasti menjaga saya yang menuju
rumahNya. Tepat. Saya sampai di Masjid Sultan, masih denganmendengar suara imam
memimpin sholat dirakaat terkahir.,saya tidak mendapatkan menjadi makmumnya
memang., yang penting saya sholat, walau cepat dan dengan doa singkat. Karena hanya
saya sendiri yang berada di atas tempat shaf wanita sholat dan lampu tidak
begitu terang., bodohnya ada rasa yang memperhatikan saya disana.,
Terima
kasih Ya ALLAH.,
Saya
kembali ke daerah dimana saya berasal dengan keberangkatan ferry ke-2,mengejar
ferry yang pertama ternyata tidak bisa. Lagi,lagi saya menunggu. Aah, saya
sudah terbiasa menunggu koq ;)
----------------------------------------------------------------
end.
patung Panda didepan ION orchard |
ini dia icon nya ION orchard road |
ini dia tontonan gratis di Marina Bay Sand |
![]() |
no title ;) |
![]() | ||
masih di Universal ini,ya ;) |
![]() |
petronaaaaaaaaas ;) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar