Kamis, 04 Juli 2013

trip with Shely Raindra


Oh, Juni.

Prolog : awal juni lalu, whatsaap dan sms juga hp saya sibuk bergetar dengan ke-silent-nan yang selalu saya berikan kepada Hp saya itu. Tidak awal Juni sii, tapi sudah semenjak Mei. 2 teman kuliah saya cukup membuat saya panic dan mengganggu kesibukan yang setiap harinya saya mencari kesibukan. Bahwa meminta saya untuk menjadi guide* (lebih tepatnya menemani) mereka saat berlibur ke Singapura nanti. Saya mengiyakannya karena yang saya tahu itu adalah akhir tahun, masih punya banyak rentang waktu saya untuk mengumpulkan pundi-pundi uang (secara saya sudah tidak bekerja,ei?saya dikatakan bekerja ga ya kala itu?karena hanya 3 bulan keberadaan saya menjadi pekerja). Walau sebenarnya saya lebih suka menghabiskan uang saya untuk ke Bandung daripada ke Singpaura *beneran*. Mendadak pesan singkat saya terima, bahwa niatan mereka untuk berlibur dimajuin semaju-majunya bulan setelah Mei. Yaitu JUNI !!!! heeiiii???? Aaah., kalau saja mereka tau gimana paniknya saya ketika itu. Dompet memang tidak terlalu kosong sii,tapi bukan untuk itu alokasinya,saya sudah mempersiapkan akan membeli bahan-bahan handycraft,dllnya. Tapi ditunda dulu ternyata untuk beli pernak-pernik alat itu ^^ saya butuh liburan juga ternyata, dengan ALLAH membuat scenario percepatan liburan mereka, agar saya juga ikut menikmatinya. ;)

Dan mereka berhasil membuat kejutan untuk kedua kalinya! Bahwa trip mereka tidak hanya Singapura,tapi juga Malaysia!! Aah. Kemalingsia’ itu?eeh, salah. Ke Negara dimana menara kembar petronas berada. Aah,mereka tau sekali kalau saya sudah lama tidak diberi kejutan-kejutan kejadian memang. Beberapa bulan ini hidup saya memang flat*.

Langsung saja saya jawab : “waah,kalau untuk kesana ga ikutan deh,soalnya belum pernah kesana. (padahal yang menjadi utamanya adalah keterbatasan …) kalian aja deh yang kesana yaaa, saya anter sampe naik bis nya deh.,^^” (saya anggap itu selesai,bahwa saya tidak akan ikut perjalanan mereka kesana). Tidak hanya keterbatasan sebenarnya, tapi memang tidak membuat saya tertarik kesana,kata teman yang sudah kesana “seperti Jakarta ah,mendingan Jakarta mana-mana”. Saya percaya apa katanya ketika itu. Tapi pada kenyataannya memang seperti itu. Hanya disana sudah memiliki monorail terlebih dulu saja..

--------------------------

Hei!! Ini hari dimana petualangan dimulai! Petualangan Dora mah lewaaat. Karena Dora tidak naik MRT, Dora pasti capek parah kalau ikut kami berpetualang, karena kaki ini benar-benar berhenti melangkah,dan bokong ini bernapas sejenak dengan duduk ketika kami makan, sholat, lalu naik MRT. Selebihnya ??aseliiii kaki ini yang beraksi.


Sabtu, 7 juni 2013


Kunjungan pertama setelah *pasukan siap nyasar* lengkap berkumpul setelah begitu ribetnya janjian bertemu hingga menghabiskan pulsa secara mendadak karena ooh roaming internasional. 


Lengkap sudah : Saya, Shely, Raindra. 


Tempat pertama adalah Universal!!! Main?? Tentu tidaaak. Karena akan membutuhkan waktu seharian penuh untuk main semua wahana yang ada disana.  Saya hanya mengajak mereka ( Shely,Raindra) menjadi salah satu wisatawan yang berpose di Globe nya universal yang muter-muter itu :p dari Vivo city kita naik monorail seharga  $ 4 SD/org PP. 


Setelah itu kita kemana kawan? Oohh, saya mengajak kalian untuk ke Raffles ya, berpose lagi dengan icon nya Negara singa itu. Marlion!! Patung singa setengah ikan dengan mengeluarkan air dari mulutnya. Betapa, betapa banyaaak sekali turis (termasuk dua teman saya *kan saya penulisnya,jadi suka-suka saya tidak memasukkan diri* hehehe) :p  padahal ya, matahari sungguh sempurna dengan kegagahannya memamerkan sinar yang ia punya. Panas memang. Tapi weh tetap saja, Pose! :p disana juga kami bertemu dengan seorang WNI yang bekerja di Dubai (katanya memperkenalkan diri) yang khusus memilih transit ke Singapura  sebelum berlibur ke Bali, hanya untuk berpose dengan patung Marlion itu??!!! Wow!! Saya terheran-heran dengan magnet yang dimiliki dari sebuah patung yang hanya mengeluarkan air bisanya.

Padahal patung hewan yang mengeluarkan air dari mulutnya juga ada dinegara tercinta, Indonesia.. malah sempurna lagi bentuk hewannya, adanya di Surabaya!! Kaan, ada kan?! Patung hiu dan buaya. Hanya saja mungkin airnya sengaja dimatikan oleh bagian pertamanan kota agar ga dipake mencuci  ataupun mandi oleh warga sekitar. ^^v.  eeh, balik ke mbak yang menakjubkan tadi saja. Kita tau doi kerja Dubai karena doi minta diambilin foto. Dan sayapun dengan senang hati membantunya berfoto dengan singa siluman ikan itu. Aaah, tidak ada yang gratis!! Saya minta balik jasanya untuk memfoto kami bertiga.. hiihihi. Deal !! makasih mbak, dan terima kasih kembali untuk saya sendiri atas jasa yang saya berikan :p

Matahari masih gagah?? Ooh sungguh masih. Bahkan semakin mengagahkan dirinya tepat di atas kepala rasanya. Ternyata kita sudah dipertengahan hari bersama matahari yang gagah dan berwibawa keberadaannya. Dan baru dua tempat yang dikunjungi. Lelah, dan tentunya perut ini sudah melaparkan dirinya sejak lama. Lalu kita beranjak, meninggalkan patung singa siluman ikan itu. 


Kunjungan ketiga: BUGIS street !!! belanja?? Iya,tempatnya belanja. Tapi ditahan dulu, karena kita hanya melewatinya untuk jalan menuju Sultan mosque., sebelum sholat kita makan dulu atuh yaaa., makan nasi Briyani di zam-zam restaurant, yang semua pekerjanya adalah pria-pria tanpa wanita satupun. Setelah kenyang, kita menuju masjid sultan yang tepat didepan restoran itu, hanya sekali nyebrang. Kita jamak Dzuhur ashar, disana juga mengisi botol minum yang kosong. Gratis!! J karena untuk membeli air mineral kalo dirupiahin bisa hampir Rp.15.000 untuk satu botol 1500ml. iih, di Jatinangor mah dapet nasi bungkus dengan dendeng sambel hijau.,aah,saya merindu jatinangor :p

Perjalanan menuju masjid sultan kita melewati pool bis untuk menuju ke Johor. Kita juga bertemu dengan WNI yang sudah lama bekerja di Singapura,bertanya keberadaan bis yang menuju ke Johor Malaysia itu kepada pria yang mungkin sudah hampir 40 tahun usianya. Kata beliau, itu bis 24 jam selalu ada. aah senang mendengarnya, jadi kita punya banyak waktu santai untuk jalan-jalan. ( hoo,saya belum cerita kalo pada akhirnya saya ikut mereka lanjut bertualang ke Negara nya teman saya berada, Negara nya Putri. Malaysia. Dengan berkali-kali bujukan rayuan Shely sebelumnya dan dari awal pertemuan) .

Belanja !!! yeap BUgis street. Setelah makan dan juga menjamak sholat, saya menemani Shely, Raindra belanja oleh-oleh untuk orang –orang yang mereka tinggalkan sementara :p ketauan kalo belanja dari sini mah., kresekan bungkusannya. Beda sama kalo kita belanja di Orchard road, ya. bawaannya bag :p Bugis street adalah salah satu tempatnya belanja yang menjadi favorit wisatawan untuk membeli oleh-oleh. Juga harganya jauh lebih murah dari harga-harga yang ada di Orchard road, jelaaas beda sii, wong barang-barang yang dijualnya juga beda,yah. Intinya Bugis street itu tempat belanjanya para bagpacker. 


Kunjungan keempat : Mustafa centre!! Nemenin Shely cari jam untuk adiknya. Mustafa center itu merupakan salah satu tempat yang murah juga, tapi ini untuk bagiannya ibu-ibu lebih tepatnya. Karena disana lebih banyak took yang jualan bahan dll nya. Mustafa centre itu berada dilingkungan yang kebanyakan orang yang ada disana berkulit gelap, India, tamil. Iya, disana bisa dikatakan tempat berkumpulnya mereka. Kadang tidak jarang tercium bau dupa saat melintas etalase jualan mereka. Disana ada masjid yang saya lupa namanya. Kita berhenti sejenak untuk jamak sholat Magrib Isya. Dan lagi-lagi kita isi botol mineral yang telah kosong :p gratiiiis !!!

Kunjungan kelima: welcome to Orchard road,guys!! Orchard road bisa dibilang icon nomer dua setelah patung singa siluman ikan deh. Katanya kudu kesini nih kalo ke Singapura. Walo ga masuk ke mall nya yang harga-harga barang di dalamnya aduhaaiii melangit, cukup berada duduk disepanjang jalan nya sudah cukup J tapi tidak sedikit juga orang Indonesia yang belanja dan menghamburkan uang nya yang berlimpah di mall-mall itu. Aaah orang Indonesia, orang Indonesia..

Kunjungan keenam : Marina Bay sand!!  Melihat pertunjukan laser gratiiiiss!! Ada waktu-waktu pertunjukannya. Dan kita dateng dipertunjukan yang kedua,di jam 9pm ya?*lupa*

Hooo,disini nih,saat akan kesini sedikit ada tragedi kecil. Aah, bukan tragedi ya namanya Ndra. Tapi sengaja aja ya :p hanya main main dengan apa itu namanya? Hmmm* pintu plang untuk pergantian ke MRT. Hihihihi. Saya dan Shely ngeliat gimana muka paniknya Raindra yang card MRT nya ga mau berfungsi ,coba yang lainnya juga gabisa,semuanya dicobain kartu yang masih tersimpan,sampai pada akhirnya kitapun beli kartu baru lagi,tapi tetep aja gabisa, aah solusinya ternyata ikut masuk dengan teteh berperawakan cina yang lewat dengan kartu permanen yang ia punya. Andai aja difoto muka paniknya Raindra,dipampang deeeh :p hihiihihi



Ooh, dari awal hingga akhir kita bener-bener hanya menggunakan MRT. Tanpa bis karena sulit tahu nomer-nomer tujuannya,lebih lagi tanpa taksi yang harganya beeuuuh mahal gila!! (eh, tapi saya merasakan menggunakan taksi pada akhir cerita nya loooh) :p


Cukup menikmati pertunjukan laser gratis itu selama hampir 20 menit, setelah dari situ, kita beranjak kembali ke Bugis street untuk ke pool bis yang akan membawa kami ke Johor, lalu Malaysia. 

D’next trip. Keluar dari stasiun bawah tanah MRT, keramain dan hiruk pikuk yang tadi dilihat di bugis street hilang sudah. Gemerlap lampu mulai meredup pertanda mereka beristirahat untuk hari berikutnya. Sungguh perut ini melapar, dan ternyata Burger King masih menjajakan dirinya untuk bisa dinikmati ;)

Ngobrol akan kemana saja kami nanti ketika sampai di negaranya tempat Siti Nurhaliza berada. Cukup lama duduk santai di Burger King untuk menghabiskan kudapan yang kami pesan masing-masing. Karena jarak dari Burger King ke pool bis berada cukup dekat. Kami pun beranjak setelah perut tak mampu lagi untuk memasukkan kudapan yang tersisa., sesampainya di pool ….

Eiiii?? Kemana bis-bis yang seharusnya masih berjejer rapi? Juga kemana keramaian yang seharusnya masih bertahan seperti selayaknya pool-pool bis kebanyakan yang katanya kegiatan operasi kerjanya 24 jam?? Panic*!!! Ternyata apa yang dikatakan oleh Bapak yang kami jumpai di siang hari tidak benar adanya. Bis beroperasi terakhir di jam 00.00 am. Alhamdulilah kami menjadi salah satu penumpang yang ikut dibis yang seharusnya menghantarkan kami sampai ke imigrasi Johor. Tapi karena kelamaan saat berada pengecekan di imigrasi Singapura yaitu di Woodlands, kami tertinggal bis yang pertama kami naiki. Tapi tak berapa lama ada bis yang menuju ke Johor, dengan biaya tambahan. 


01.30 am  sempurna menghirup udara Johor! Setelah melakukan cek paspor. Kelur mencari bis-bis yang mampu menghantarkan kami ke Larkin untuk lanjut ke Malaysia. Hei??!! Kemana bis-bis menyandarkan badannya? Tidak ada bis satupun yang ada saat itu. Ternyata bis terakhir beroperasi di jam 00.00 setelah melihat plang jadwal bis beroperasi, dan akan mulai beroperasi kembali dijam 05.45 am. Apa yang kami lakukan? Bingung!! Keluar akan mencari taksi lalu mencari penginapan yang dekat juga murah untuk rebahan. Bingung lagi, karena tak tau mencari taksi dimana,setelah bertanya dengan sepertinya petugas, “kalau ingin mendapatkan taksi harus jalan keluar imigrasi yang lumayan membutuhkan waktu karena jarak yang cukup jauh”.., aahh, tidak! Jalan lagi? Masalahnya ini sudah pagi,dan keadaan keamanan tidak jauh berbeda dengan di Jakarta!  Daripada terjadi yang tidak diminta, kami kembali masuk ke imigrasi untuk mencari tempat istirahat. Tapi eeh, ga ada yang bisa dijadikan tempat istirahat sekedar duduk nyamanlah. Kepikiran, AHA!!! Musholla!! Kami sudah berada di Negara yang tidak akan sulit menemukan tempat untuk sholat. Tapi di dalam Musholla tertulis “dilarang tidur”. Kemana akhirnya kami menanti matahari yang akan beraksi dengan sinarnya kembali?? Cafetaria !! aah,alhamdulilah. Ada kehidupan juga. Dan tentunya ada kursi juga meja untuk dijadikan tempat istirahat hingga menanti pagi dan aman, ada makanan jika lapar melanda. Ngobrol ngawur ngidul, mata udah kaya panda.,badan? Aah, tidak bisa rebahan memang,tapi masih mampu untuk tegap sikap duduk., cerita kegilaan yang terjadi, mengulang kejadian di MRT :p sampai pada curhat masing-masing.., hahaha. Lalu diam.,ngantuk, lapar, pesan teh tarik. Baca buku, cerita lagi, nonton tayangan yang jelas bahasanya melayu., lalu sesekali menjadi tontonan oleh orang yang berada disana(pekerja) karena hanya kami yang benar-benar pendatang dari sisa kekeranan yang kami miliki ;)


Waktunya matahari bekerja kembali pada peraduan pagi, setelah diistirahatkan Tuhan dan digantikan bulan dengan malam.



Bis jurusan Larkin. Sesampai di Larkin berasa di caheum atau di terminal-terminal bis banyakan yang ada di Negara tercinta. Indonesia. Calo,riuh,wc yang aduhai semerbak juga harus membayar. Sempurna!

Larkin – KL RM 33/org. *iyabukan,ya?* butuh waktu tempuh 5 jam untuk sampai  terminal KL yang ntah namanya lupa* . markidur!!! Mari Kita Tidur!!! *walau tidak bisa rebahan* ;)


Sampai. Disaat waktu yang jauh dari perkiraan awal, yang semestinya sudah sampai dan mungkin sudah berada dikunjungan yang sudah direncakan. 


Tempat kunjungan : Batu Cave, Petronas, Putra Jaya, Masjid Jami’, dan belanja. 


Tapi yang mampu kita kunjungi bertiga hanya Petronas. Menara kembar. Karena pesawat Raindra take off jam 3pm dan harus naik bis dari terminal *apa namanya,ya?*, jam 1pm,. Jadi weh saya dan Shely melanjutkan kegilaan berdua di Negara tempat tinggalnya Upin dan Ipin. Tapi waktupun tak mampu memaksakan kami untuk menjajal sisa-sisa tempat yang belum dikunjungi. Sisanya kami hanya mampu ke kawasan Putra Jaya dimana tempatnya kerajaan juga masjid nya berdiri megah. Tapi tidak jauh megah dengan Kubah Mas yang ada di Depok ;) 


Setelah dari Putra Jaya, waktunya nemenin temen saya mencari oleh-olehnya yang belum lengkap kembali ke Petronas juga ke pasar apa itu saya lupa*., temen saya yang satu itu beneran dari Bandung kayanya konsumsi batere alkaline deh., iish, ga ada capenya!! Saya yang ga bawa gembolan belanjaan hanya membawa ransel saja sudah merasa lelah., tapi Shely?? Wow!! Beneran kuat jalannya. Belanja, belanja, sampe hampir lupa doi harus segera ke terminal bis yang namanya saya lupa* untuk naik bis menuju Bandara. Saya berpisah dengan Shely di kereta…


Dan saya, masih harus melanjutkan perjalanan yang panjang, yang jujur sebenarnya membuat saya panic karena sendirian. Perkiraan awal saya akan naik kereta saja yang memakan waktu 12 jam untuk sampai ke Singapura. Tapi eeh, penuuh tak ada satupun kursi yang tersisa untuk saya yang pesan kereta dijam  00.00am.. akhirnya, saya gunain bis yang hanya 5 jam untuk sampai ke Negara yang memiliki icon singa siluman ikan. Bisa dibayangkan, saya berangkat jam 11pm, 5 jam perjalanan, maka saya sampai jam 4, bahkan  jam 3.30 saya sudah sampai di Singapura. Heeii?? Akan kemana saya? Dariawal paniknya saya ya itu, dimana tempat saya turun terakhir tidak tau. Dan benar,saya tidak tau saya turun dimana itu. Saya sendiri. Ada yang menggunakan taksi untuk tujuannya, jalan dengan pasangannya, jalan bersama rombongannya, dan saya benar-benar sendiri. Walaupun saya merasa lebih safety ketika sudah berada di Singapura,tapi tetap saja ini masih pagi butaaa.. ooohh.. akhirnya dengan nyawa yang masih terkumpulkan karena tiba-tiba dibangunkan kalau sudah sampai,saya mampir ke 7eleven untuk sekedar beli air mineral (baru kali ini saya beli air mineral) bertanya kepada penjaga toko sejauh apa jika saya jalan dari tempat saya sekarang berada saat itu menuju ke bugis street (patokan saya bugis,karena setidaknya saya ingat ada Burger King yang buka 24jam,saya bisa menunggu waktu hingga pagi). Heeii?? Dia memberikan solusi yang membuat hati saya syock! Kamu harus naik taksi untuk menuju kesana. Ohh saya keluar dari toko itu dengan wajah lemes. Taksi disana,dijam –jam seperti itu mereka minta double charge. Aje gile ajakaan.

Kesimpulan, saya berniat akan menunggu waktu pagi di halte ini sendiri.,tapi,tapi saya mendadak tidak mau diam berlari kecil ke pria yang saya ingat dia salah satu penumpang di bis yang sama. Pria,berkulit gelap karena memang sudah dilahirkan dari orang tuanya yang asli Hindia. Saya bertanya dengan lagi-lagi bahasa inggris yang sekedarnya., saya bertanya arah bugis street., dia mengeluarkan gadget canggihnya,menunjukkan kepada saya posisi dimana kami berada sekarang,dan posisi tujuan saya yang dari skala peta jauh. Katanya : “jauh sekali jika kamu berjalan kaki dan dijam seperti ini”.. saya lemes,semakin ketakutan akan kemana. Lalu saya bertanya fast food terdekat disini yang buka 24 jam, karena saya akan menunggu hingga waktu pagi disana,. Dia menghantarkan saya ke tempat makan,yaa memang buka,tapi di dalamnya orang-orang china semua,perokok,lalu ada wanita yang jam segini masih keluyuran saja (jangan samakan dengan saya,ya wanita tersebut). Itu bukan fast food yang aman buat saya. Saya tidak jadi masuk,keluar kembali. Ternyata pria yang saya tidak tau namanya masih berada diluar, dan sepertinya merasa bersalah menunjukkan saya tempat makan seperti itu. Lalu dia menanyakan saya akan kemana selain Bugis street? Saya diam karena bingung juga sambil memikirkan kosa kata bahasa inggris yang akan saya gunakan. Melihat kediaman saya, dia bertanya kepada sopir taksi yang sedang ngetem berapa untuk menuju Bugis street. Taksi pertama menolak, taksi kedua mau, dan saya masih berada dalam keadaan bingung sebenarnya, bingung kalau saya naik taksi berapa double charge yang harus saya bayar??  Ternyata, pria itu mengeluarkan SD 10 dan memberikan ke sopir taksi untuk menghantarkan saya., hei? Saya naik taksi. Dibayarin. Masih dalam keadaan bingung sebenarnya. Saya hanya bilang terima kasih kepada pria tersebut. Dan menggantinya dengan mendoakannya agar ALLAH mengganti SD10 yang dia keluarkan untuk saya,dan diberikan kesehatan bagi keluarganya. Legaaa…,

Tiba tiba sampai saja di Bugis street?? Sepertinya dekat jika jalan. Tapi yaaa ga mungkin juga saya jalan dalam kesendirian *aseeek*., bisa-bisa anak perempuan Ayah satusatunya ini diculik *aaahLEBAY!*. kepanikan lagi,lagi saya dapatkan. Burger King yang saya kira buka 24 jam ternyata gelap! Ooh, ALLAH kemana lagi saya? Langsung minta ke sopir taksi untuk menghantarkan saya ke Mc’d. alhmadulilah  buka. Dan saya merasa benar-benar lega. 


04.00am  tepat saya di Mc’D dengan kepanikan kepanikan yang saya lewati. Saya duduk manis dengan pesanan yang saya pesan. Hot milo dan burger.. mencoba mengeluarkan buku yang sengaja setiap perjalanan selalu ada buku yang dibawa. Biasanya lengkap dengan buku tulis juga pensil kesayangan. Tapi kali ini hanya buku, saya mencoba membacanya,tapi sungguh sebenarnya saya lelah, mata saya lelah, .

Saya harus menunggu hingga ALLAH memerintahkan matahariNya untuk siap-siap berperan,pagi! Saya hanya butuh waktu 2 jam untuk menuju ke MRT yang memang jam segitu mereka baru beroperasi. Disela-sela menunggu ALLAH memberikan saya hujan! Oh, sempurna. Sempurna bagi mereka yang sudah berada di dalam ruang yang hangat bersama orang yang mereka cinta.., bagi saya, hujan saat itu tetap sempurna. Sempurna menutupi ketakutan dan kepanikan saya. 

Saya tetap pecinta hujan. Karena hujan adalah salah satu bentuk keromantisan Tuhan ;)


Saya tidak subuh dong kalau begitu? Ooh, padahal saya tau sekali jalan menuju Masjid Sultan., dan betapa ALLAH menolong saya dengan memberikan pria berketurunan Hindia  yang mau saya minta pertolongannya,dan malah dia memberikan uang SD10 nya untuk saya naik taksi. Tapi itu semua perannya ALLAH ada., lantas saya tidak sholat subuh? Ooh atau saya tayyamum lalu sholat duduk di Mc’D saja? Sementara diluar hujan.,saya diam. Mencoba menikmati milo panas dengan takaran gula yang saya pastikan pas*.., saya akan merasa sangat berdosa jika saya tidak sholat. Bagaimanapun sholat tidak bisa ditunda atau diganti. Ya, badan saya memang tidak mandi 2 hari pas! Tapi toh tidak ada najis pada baju saya,saya hanya butuh kamar mandi untuk buang hadas sebelum mengambil wudhu seperti biasa. 


Hujan mereda. Tidak ada alasan saya untuk tidak ke Masjid Sultan untuk sholat subuh disana. Karena hanya itulah masjid yang paling terdekat disekitaran Bugis. Hujan memang belum reda sempurna, masih menyisakan rintikan-rintikannya, dan jalan menuju masjid juga tidak gelap gulita, tapi tidak begitu terang juga,penerangan satu-satu mulai dipadamkan karena pagi mulai menjelang. Saya tetap saja jalan dengan ketakutan, bukan ketakutan akan yang astral, tapi kepada pekerja malam yang kembali pulang menuju rumahnya. Disaat subuh itu, jutaan malaikat turun menggantikan peran malaikat sebelumya, dan ALLAH pasti menjaga saya yang menuju rumahNya. Tepat. Saya sampai di Masjid Sultan, masih denganmendengar suara imam memimpin sholat dirakaat terkahir.,saya tidak mendapatkan menjadi makmumnya memang., yang penting saya sholat, walau cepat dan dengan doa singkat. Karena hanya saya sendiri yang berada di atas tempat shaf wanita sholat dan lampu tidak begitu terang., bodohnya ada rasa yang memperhatikan saya disana.,

Terima kasih Ya ALLAH., 


Saya kembali ke daerah dimana saya berasal dengan keberangkatan ferry ke-2,mengejar ferry yang pertama ternyata tidak bisa. Lagi,lagi saya menunggu. Aah, saya sudah terbiasa menunggu koq ;)

---------------------------------------------------------------- end.


ini yang fotoin mbak-mbak Dubai :)


 
patung Panda didepan ION orchard

ini dia icon nya ION orchard road

ini dia tontonan gratis di Marina Bay Sand

no title ;)

masih di Universal ini,ya ;)


petronaaaaaaaaas ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar